Email marketing adalah strategi marketing dengan memanfaatkan email (pengiriman email kepada pengguna/ pelanggan). Email marketing adalah salah satu strategi untuk meningkatkan engagement dan brand awareness.
Pernahkah Anda menerima email setelah membuat akun di suatu layanan/ website? Biasanya akan berbunyi seperti:
"Selamat! Akun Anda berhasil dibuat. Silakan kunjungi tautan di bawah ini untuk melanjutkan eksplorasi layanan yang Anda butuhkan."
Contoh tersebut merupakan salah satu jenis email marketing bernama Welcome Email. Email yang bertujuan menyambut pengguna yang baru mendaftar/ membuat akun.
Apa sebenarnya tujuan dari email marketing? Selain Welcome Email, apa saja jenis-jenis email marketing yang bisa meningkatkan engagement? Simak penjelasan berikut ini sampai habis, ya!
Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang melibatkan pengiriman email secara masif kepada daftar pelanggan atau prospek dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun hubungan, meningkatkan kesetiaan pelanggan, dan mendukung penjualan.
Email marketing dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam kampanye pemasaran, karena dapat memberikan pesan yang personal dan relevan kepada pelanggan potensial atau yang sudah ada. Selain itu, email marketing dapat dilakukan dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan media iklan lainnya, dan dapat dilacak dengan mudah untuk mengukur keberhasilan kampanye.
Secara umum, email marketing berpengaruh dalam meningkatkan conversion rate dan traffic web atau aplikasi Anda.
Email marketing berisi pesan-pesan persuasif, mendorong penerimanya untuk melakukan 'action' tertentu. Misalnya:
Melalui email marketing, Anda bisa terus menerus menjalin komunikasi dengan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan minat dan perhatian terhadap bisnis Anda. Hal tersebut yang mendasari bahwa email marketing mampu meningkatkan pendapatan hingga > 700%.
Mengutip panduan email marketing dari Hubspot, email marketing akan sangat berpengaruh untuk:
Untuk bisa merasakan pengaruh dari email marketing untuk bisnis Anda, perlu untuk memiliki strategi yang baik dalam menjalankannya.
Seperti apa email yang diharapkan oleh pelanggan-pelanggan Anda? Berapa kelompok usia mereka? Bagaimana tone & voice yang sesuai untuk persona pelanggan Anda?
Dengan memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan, email marketing akan lebih efektif meningkatkan engagement.
Inilah beberapa jenis email marketing yang perlu Anda ketahui:
Anda dapat menentukan jenis email marketing yang pelanggan butuhkan, sekaligus yang paling efektif meningkatkan engagement.
Seberapa sering pelanggan akan menerima email marketing Anda?
Rencanakan jadwal sebaik-baiknya, dan seperlunya. Hindari pengiriman email marketing yang terlalu sering, pelanggan mungkin bisa saja risih dan berakhir unsubscribe email Anda.
Sebagai pelaku bisnis & marketing, Anda dapat mengamati dan mengukur tingkat keberhasilan dari strategi email marketing Anda. Misalnya:
"Apakah tujuan email dan feedback yang dihasilkan sesuai?"
"Seberapa besar engagement yang dihasilkan?"
"Jenis atau tujuan email marketing yang mana yang menunjukkan lebih banyak engagement?"
Dan sebagainya.
Setelah memahami strateginya, penting juga untuk mengetahui beberapa tips berikut untuk hasil yang lebih maksimal:
Pertahankan copy yang Anda gunakan untuk sesuai pada tone & voice yang merepresentasikan brand Anda. Pilih headline atau judul email yang mendorong pelanggan untuk membuka email marketing bisnis Anda.
Pertimbangkan penggunaan gambar. Apakah akan terlihat sempurna di macam-macam device? Pelanggan Anda mungkin saja membuka email tersebut lewat HP, atau tablet, bahkan komputer.
Jangan lupa untuk menggunakan gambar yang relevan dengan topik email marketing yang Anda kirimkan.
Baca juga: Tips Lengkap Membuat Konten Promosi di Canva untuk Pemula
Letakkan tombol atau tautan CTA pada akhir email. Atur sehingga CTA terlihat stand out!
Lakukan pengamatan atau riset terhadap pengguna Anda. Kapan waktu yang tepat untuk mengirim email marketing? Pada pukul berapa pelanggan Anda berkemungkinan untuk memberi feedback terbanyak?
Ini murni tergantung seperti apa persona pelanggan Anda.
Jika Anda ingin menginformasikan bahwa terjadi maintenance untuk beberapa hari ke depan pada aplikasi Anda, jangan gunakan kalimat/ kata yang sulit dimengerti.
Misalnya:
"Mohon maaf, kami perlu melakukan perbaikan fungsi fitur mulai 15 Agustus 2023 pukul 21.30 WIB. Untuk sementara waktu, Anda hanya akan dapat mengakses beberapa fitur saja (cek saldo, cek mutasi, dan tarik tunai). Jangan khawatir, seluruh fitur transaksi akan kembali aktif pada tanggal 17 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB."
Coba bandingkan dengan:
"Mohon maaf, terjadi beberapa error sistem sehingga kami butuh memperbaikinya dalam waktu sekitar 2 hari. Jangan gunakan fitur transaksi apapun selama perbaikan kami, karena akan menyebabkan kesalahan tertentu."
Untuk copy pertama, Anda menjelaskan waktu perbaikan secara jelas, mulai dan hingga tanggal berapa. Anda juga menginformasikan bahwa pelanggan hanya dapat mengakses fitur tertentu selama perbaikan.
Sekarang lihat copy kedua. Pengguna mungkin sulit memahami 'error sistem' seperti apa yang terjadi. Bisa saja menimbulkan asumsi kekhawatiran keamanan akun mereka. Anda juga tidak secara spesifik menyatakan durasi perbaikan, dan kapan aplikasi kembali normal, karena hanya menggunakan sekitar 2 hari.
Penggunaan 'jangan gunakan fitur transaksi' membuat pengguna semakin berasumsi hal-hal buruk mungkin akan terjadi terhadap keamanan akun.
Pentingnya untuk selalu melakukan A/B testing agar sebagai marketer, Anda dapat mengetahui email marketing seperti apa yang paling menunjukkan kenaikan engagement lebih banyak.
Baca juga: A/B Testing: Pengertian, Cara, dan Contoh Studi Kasusnya
Demikian pengertian, strategi, dan tips-tips email marketing. Semoga bermanfaat!