A/B Testing: Pengertian, Cara, dan Contoh Studi Kasusnya

Harap dibaca RUNTUT & LENGKAP,  agar tidak GAGAL PAHAM

A/B Testing atau terkadang juga disebut split testing/ bucket testing adalah metode yang digunakan untuk menguji variasi terbaik dari sebuah produk (web atau aplikasi). A/B Testing akan menentukan variasi mana yang memiliki performa lebih baik. Metode ini sangat penting untuk dilakukan untuk menegaskan dan memperjelas asumsi, karena kesimpulan yang diambil akan berdasar pada data yang diperoleh. Pada akhir dari artikel ini, akan kami berikan contoh A/B testing supaya Anda lebih mudah memahaminya.

Pengertian A/B Testing

A/B testing adalah metode pengujian dua variasi yang berbeda dari suatu elemen dalam sebuah halaman web, email, atau iklan untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan konversi atau retensi pengguna.

Contohnya, sebuah toko online ingin mengetahui apakah perubahan pada tampilan tombol "Beli Sekarang" dari warna merah ke hijau dapat meningkatkan konversi. Dalam A/B testing, toko online akan membuat dua variasi halaman web: satu dengan tombol "Beli Sekarang" berwarna merah dan satu lagi dengan tombol "Beli Sekarang" berwarna hijau. Selanjutnya, pengunjung akan secara acak dibagi menjadi dua kelompok dan setiap kelompok akan diberikan tampilan yang berbeda. Hasilnya akan dicatat dan dianalisis untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam meningkatkan konversi.

Baca juga: 5 Kelebihan TikTok untuk Digital Marketing

Cara Melakukan A/B Testing

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan A/B testing:

Tentukan elemen yang ingin diuji

Identifikasi elemen dalam halaman web, email, atau iklan yang ingin diuji, seperti judul, gambar, teks, atau tata letak.

Buat dua variasi

Buat dua variasi elemen yang berbeda dengan satu elemen yang diubah di setiap variasi.

Bagi pengunjung secara acak

Bagi pengunjung secara acak ke dalam dua kelompok dan setiap kelompok akan diberikan tampilan yang berbeda. Pastikan untuk menggunakan teknologi seperti cookies untuk memastikan pengunjung melihat variasi yang sama setiap kali mereka mengunjungi halaman.

Kumpulkan data

Kumpulkan data tentang perilaku pengunjung pada setiap variasi, seperti jumlah klik, waktu yang dihabiskan di halaman, atau konversi.

Analisis hasil

contoh A/B Testing
Sumber: www.optimizely.com

Analisis data yang telah dikumpulkan untuk menentukan variasi mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Implementasi

Implementasikan variasi yang lebih efektif ke dalam halaman web, email, atau iklan yang sesuai.

A/B testing dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat seperti Google Optimize, Optimizely, atau VWO. Penting untuk memastikan bahwa A/B testing dilakukan secara etis dan tidak merugikan pengunjung atau pelanggan.

Baca juga: Cara Membuat Landing Page Meningkatkan Penjualan

Contoh Studi Kasus A/B Testing

Kasus yang ingin diuji adalah sebuah toko online yang ingin meningkatkan tingkat konversi pembelian pada halaman produk. Tujuan dari A/B testing ini adalah untuk menguji apakah variasi halaman produk yang baru dapat meningkatkan tingkat konversi pembelian.

contoh A/B Testing

Dalam contoh ini, kelompok kontrol diberikan akses ke halaman produk asli, sementara kelompok variasi diberikan akses ke halaman produk dengan variasi yang baru (A). Dalam kasus ini, variasi berupa penambahan tombol/ CTA (call to action). Sementara pada halaman produk asli tidak terdapat tombol/ CTA.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi halaman produk baru menghasilkan tingkat konversi pembelian yang lebih tinggi (7%) dibandingkan dengan halaman produk asli (5%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa variasi halaman produk baru lebih efektif dalam mendorong orang untuk melakukan pembelian dan dapat dipilih sebagai pilihan yang lebih baik untuk digunakan.

Namun, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa hasil pengujian yang diperoleh dapat diterapkan secara luas dalam pengembangan toko online. Hal ini dapat mencakup analisis data yang lebih mendalam, seperti pemetaan jalur pengguna dan identifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Bagikan
whatsapp marketingfb-share
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Artikel Bertema Sama